Guru Besar fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc, MPH, Ph.D atau biasa dipanggil Prof Uut, berhak masuk nominasi 10 ilmuwan berpengaruh dunia. Hal itu terjadi karena ia berhasil mengembangkan sains di tahun 2020 (Nature’s 10: Ten People Who Helped Shape Science in 2020), dalam penanganan kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Selain Prof Uut, ada satu lagi orang Indonesia yang mendapatkan pengakuan dunia pada tahun ini yakni, Tri Mumpuni. Ia merupakan Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA). Ia termasuk 22 Most Influential Muslim Scientist dalam daftar The 500 Most Influential Muslims yang diterbitkan Royal Islamic Strategic Studies Centre.
Presiden Joko Widodo dalam akun Instagram resminya, sangat mengapresiasi dan bangga atas sumbangsih dan prestasi keduanya. “Saya ikut bangga dan sangat mengapresiasi prestasi serta sumbangsih Ibu Prof. Adi Utarini dan Ibu Tri Mumpuni. Semoga menjadi teladan dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk semakin giat menekuni ilmu pengetahuan dan memberi kontribusi nyata bagi kemajuan kehidupan umat manusia.” tulis dalam caption foto tersebut.
Prof. Adi Utarini memimpin uji coba perintis dari sebuah teknologi yang dapat membantu memberantas demam berdarah, penyakit yang menyerang hingga 400 juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya. Hasil penelitian Prof. Adi Utarini dan tim berhasil mengurangi kasus demam berdarah hingga 77 persen di beberapa kota besar di Indonesia.
Tri Mumpuni ikut mengembangkan kemandirian masyarakat di kawasan-kawasan terpencil melalui pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Sampai saat ini, IBEKA telah membangun setidaknya 65 PLTMH di desa-desa terpencil di berbagai pelosok Nusantara. IBEKA adalah fasilitator yang menggunakan pendekatan pembangunan PLTMH untuk membangun modal sosial rakyat.(Latief)
Editor : Intan
Comments