Arah Media - Pendidikan lengkap sejatinya terbagi atas tiga jenis keterampilan. Ada pendidikan keterampilan akademik, Keterampilan penghidupan, dan keterampilan hidup. Dimana ketiga jenis tersebut saling melengkapi satu sama lain.
Mengutip dari Undang Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan kecakapan hidup atau keterampilan hidup (life skill) adalah pendidikan yang memberikan kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan intelektual, dan kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri.
Pendidikan keterampilan hidup merupakan pembelajaran yang ditujukan pada remaja untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti, keterampilan agar dapat mengatasi masalah, stress, mengambil keputusan positif, bekerja sama dengan orang lain, mau memberikan dan memilah informasi yang tepat.
Menurut Yuanita M. Nagel, Program officer Youth and Adolescent Development Unicef Indonesia, untuk mendorong anak memiliki keterampilan hidup maka salah satu metode yang bisa dilakukan adalah dengan sistem belajar yang partisipatif. Dimana guru bukan sebagai sumber informasi utama, namun sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. Posisi tersebut mmbuat guru untuk bisa lebih menggali pengetahuan siswa dalam mata pelajaran terkait.
Yuanita menyebut bahwa metode partisipatif memang tidak secara gamblang memberikan pendidikan keterampilan hidup pada siswa. Dengan sistem pembelajaran partisipatif setidaknya guru dapat memberikan refleksi agar siswa dapat bergerak menjadi lebih aktif di kelas. Keaktifan siswa inilah yang nantinya dapat mendorong siswa dalam berpikir kritis, berdiskusi, dan lebih banyak bertanya.
“Jika sudah dilatih pendidikan keterampilan hidup, diharapkan nanti anak dapat menciptakan aksi. Sehingga anak bisa menjadi individu yang mandiri,” tambah Yuanita dalam webinar yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (P3GTK), Kemendikbud pada Rabu (16/12/2020).
Dilansir dari educenter.id, pendidikan keterampilan hidup terdiri atas :
1. Kecakapan Sosial
Hal ini merujuk pada kemampuan anak dalam berkomunikasi dan menunjukkan empati kepada orang lain.
2. Kecakapan Personal
Pada ketrampilan ini melihat pada kesadaran anak mengenai siapa dirinya dan apa potensi yang ada dalam dirinya.
3. Kecakapan Berpikir Rasional
Berpikir Rasional merupakan kemampuan anak dalam mencari informasi, mengolah informasi, dan memecahkan masalah yang ditemukannya.
4. Kecakapan Pre-Vokasional
Keterampilan ini meliputi kemampuan lokomotor (kemampuan menggerakkan anggota tubuh untuk membuatnya berpindah tempat) dan kemampuan non lokomotor (kemampuan menggerakkan anggota tubuh, tetapi tidak membuat tubuh berpindah tempat).(Naila)
Editor : Intan
Comentarios