Arah media—Monash University di Indonesia, telah mengantongi izin operasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Universitas itu resmi menjadi universitas asing pertama di Indonesia dan menyatakan akan segera merekrut tenaga akademis dan profesional untuk bukaan gelombang pertama program master tahun depan.
Monash Indonesia akan menjadi sebuah kampus pasca sarjana berbasis penelitian intensif yang didukung dengan jaringan koneksi dengan banyak industri. Kampus ini hanya akan menawarkan program master dan doktoral, juga program eksekutif dan kredensial mikro.
Monash University Indonesia akan mulai beroperasi pada Oktober 2021 dengan pada pendidikan tingkat Magister (S2) untuk bidang studi Data Science, Urban Design, Business Innovation, serta Public Policy & Management. Universitas yang berada pada posisi ke 48 dari 100 universitas terbaik di dunia menurut US News and World Report 2021 ini menawarkan kesempatan tambahan untuk mahasiswa dalam kolaborasi riset antar-bangsa dengan universitas lokal dan mitra industri. Hal ini terutama di bidang-bidang dengan prioritas dan kebutuhan tinggi, termasuk di dalamnya data ilmiah dan teknologi digital; infrastruktur dan desain kota; industri kreatif dan entrepreneurship; serta kebijakan pulik dan kesehatan masyarakat.
Dilansir dari tempo.com, Presiden Monash University, Profesor Margaret Gardner AC menilai izin atau legalitas yang telah didapat menegaskan komitmen Monash University kepada Indonesia untuk merealisasikan rencana pendirian kampus secara fisik.
"Ini membuat koneksi Monash semakin kuat dan dalam di seluruh jaringan dinamis dari lokasi mengajar di Australia, Italia, Malaysia, Cina, dan India," kata Gardner dikutip dari dari situs Monash University.
Mendikbud Nadiem Makarim dalam situs web yang sama dituliskan menyambut baik langkah maju dari rencana kampus Monash Indonesia itu. Dia menilai kehadiran Monash University akan mendukung dan mempercepat penguatan sistem pendidikan di Indonesia. "Ini juga akan melanjutkan kerja sama dengan Australia dalam memperluas link-link sosial, ekonomi, dan teknologi," katanya.(Intan)
Editor : Akhsan
Comments