top of page
Writer's picturemedia arah

Mengenal Peer-to-peer Education, Efektifkah?


Sumber : primaindisoft.com | Grafis : Zaldi

Arah Media - Peer-to-peer (P2P) education atau yang lebih dikenal dengan tutor sebaya merupakan satu dari sekian banyak pendekatan dalam proses penyampaian materi pembelajaran. Beberapa pihak menilai bahwa pendekatan P2P ini cukup efektif untuk menunjang proses pembelajaran dan penetrasi wawasan pada remaja. Menurut Abdi dan Simbar (2013) dalam jurnal ulasannya, teman sebaya sebagai aktor utama dalam pendekatan ini merupakan individu yang kedudukannya setara dengan individu lain, yakni dalam hal usia, latar belakang, status sosial, dan minatnya. Dari situ dapat disimpulkan, P2P ini hanya terjadi di antara individu yang memiliki kesamaan di banyak aspek tertentu, yang menghubungkan psikososial satu sama lain. Peer-to-peer education dinilai lebih mampu menyampaikan materi pembelajaran terutama yang sifatnya lebih umum, bukan materi pelajaran sekolah. Faye Simanjuntak, pendiri Rumah Faye, dalam wawancaranya bersama Forbes Indonesia (2/3/2020) pun mengatakan, kekuatan peer to peer education atau pendidik sebaya lebih signifikan karena anak dan remaja lebih terbuka kepada temannya ketimbang mentor atau guru. Rumah Faye merupakan organisasi independen yang berfokus pada pencegahan, pembebasan, dan pemulihan korban perdagangan, eksploitasi, dan kekerasan anak. Tak hanya bagi Rumah Faye, di Inggris, dalam Backett-Milburn dan Wilson (2000), pendekatan P2P ini pun telah menjadi pendekatan yang sangat populer untuk mempromosikan pendidikan seputar kesehatan oleh remaja. Salah satu contohnya P2P sebagai jalan untuk mensosialisasikan wawasan mengenai HIV/AIDS (Abdi dan Simbar, 2013). Lebih lanjut lagi, meski beberapa menilai bahwa peer-to-peer education ini signifikan efeknya dalam proses penyampaian materi, menurut Evidence for Learning, pendekatan pendidik atau tutor sebaya menjadi lebih efektif ketika pendekatan tersebut digunakan untuk melengkapi atau menunjang pembelajaran normal daripada untuk menggantikannya. Hal di atas menunjukkan bahwa keefektifan dari pendekatan peer-to-peer education ini tergantung pada tujuan penggunaanya. Apakah sebagai penunjang dari pembelajaran normal atau sebagai metode utama dalam menyampaikan wawasan-wawasan yang sifatnya lebih umum berkaitan dengan psikososial individu dan bukan seputar materi pelajaran di sekolah maupun perkuliahan.(Dhanty)



Editor : Intan

1 view0 comments

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page