Arah Media - Mendengar kata sekolah mungkin akan lebih familiar dengan matematika, kimia, sejarah, bosan, mengantuk, dan berbagai hal lainnya. Namun, pernahkah kalian mendengar tentang sekolah catur?
Mungkin di sekolah pada umumnya memang ada ekstrakulikuler di bidang catur, namun Sekolah Catur Utut Adianto adalah sekolah yang hanya mengajarkan segala hal tentang catur. Mulai dari mengenal bagian-bagiannya, hingga bagaimana cara menyelesaikan permainan hanya dalam 3 langkah.
Melansir dari SCUA.id, Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) didirikan di Jakarta pada tanggal 1 Juli 1993. Ide mendirikan sekolah catur dicetuskan oleh empat orang yang mendedikasikan dirinya untuk kemajuan catur nasional, yaitu Machnan R. Kamaludin, Eka Putra Wirya, Utut Adianto, dan Kristianus Liem. Pada awalnya, sekolah ini bernama Sekolah Catur Enerpac (SCE).
SCUA sendiri memiliki beberapa tingkatan kelas yang dibagi sesuai dengan umur dan keahlian bermain para siswanya, Pre-Basic, Basic, Pre-Intermediate, Intermediate, Advance, dan Master. Untuk biayanya sendiri, mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 800.000. Di masa pandemi ini, mereka juga membuka kelas secara daring.
Selain mengadakan kelas, SCUA juga mengadakan beberapa talkshow dan juga turnamen yang diikuti oleh siswanya. Yang menariknya lagi, salah satu Grandmaster Catur Indonesia yang pernah mengikuti berbagai kejuaraan dunia juga mengajar di sini.
Lokasi awal SCUA berada di Jl, KH Hasyim Asyhari, Jakarta Pusat. Kemudian, pada tanggal 21 Oktober 1995, SCUA memperluas jaringannya dengan mendirikan cabang di Surabaya. Pada tanggal 1 Februari 1999, SCUA memindah sekolah pusatnya di Bekasi dengan alasan terbatas ruang belajar. Kini. SCUA sudah diresmikan oleh KONI dan membuka cabang di Tangerang, Depok, Semarang, dan Yogyakarta.(Cescadeva)
Editor: Intan
Comments