top of page
  • Writer's picturemedia arah

Kutipan dari Buku ‘MADILOG’ Karya Tan Malaka yang Inspiratif


Sumber : dok. pribadi | Grafis : Zaldi

Yogyakarta, Arah Media – MADILOG merupakan salah satu karya apik dari Tan Malaka. Buku ini pernah masuk dalam daftar 100 buku yang berpengaruh terhadap gagasan kebangsaan versi majalah TEMPO. Bahkan, mendiang peneliti LIPI, DR. Alfian menyebutkan kalau MADILOG merupakan karya terbaik dari Tan Malaka.


Tan Malaka menulis MADILOG (materialisme, Dialektika dan logika) saat ia sedang berada pada puncak pemikirannya, ketika meldihat kenyataan bangsanya yang masih terbelenggu oleh “logika mistika” yaitu cara pandang terhadap apa yang terjadi di dunia dipengaruhi oleh kekuatan keramat di alam gaib.


Melalui MADILOG, Tan Malaka banyak menuangkan buah pikirnya dengan kutipan-kutipan inspiratif. Untuk memahami pemikiranya dalam buku ini, mari simak beberapa quotes dari Tan Malaka.

  1. “Sudah tentu seorang pengarang atau penulis manapun juga dan berapapun juga adalah murid dari pemikir lain dari dalam masyarakatnya sendiri atau masyarakat lain.”

  2. “Sedikitnya ia dipengaruhi oleh guru, kawan sepaham, bahkan oleh musuhnya sendiri.”

  3. “Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali."

  4. “Bahwa kebiasaan menghafal itu tidak menambah kecerdasan, malah menjadikan saya bodoh, mekanis, seperti mesin.”

  5. “Sedangkan sebetulnya cara mendapatkan hasil itulah yang lebih penting daripada hasil sendiri.”

  6. “Selama toko buku ada, selama itu pustaka bisa dibentuk kembali. Kalau perlu dan memang perlu, pakaian dan makanan dikurangi.”

  7. “Berpikir besar kemudian Bertindak.”

  8. “Kalau sistem itu tak bisa diperiksa kebenarannya dan tak bisa dikritik, maka matilah Ilmu Pasti itu.”

  9. “Murid yang cerdik juga insyaf, bahwa kalau dia sudah tahu satu cara, satu undang, satu kunci buat menyelesaikan satu golongan persoalan, maka tiadalah ia mengapal berpuluh-puluh persoalan atau jawabannya puluhan atau ratusan persoalan itu, tetapi dia pegang cara atau kuncinya persoalan tadi saja.”

  10. “Kebaikan buat masyarakat itu bergantung kepada watak masyarakat, dan didikan masing-masing orang.”

  11. "Lapar tak berarti kenyang buat si miskin. Si lapar yang kurus kering tak akan bisa kita kenyangkan dengan kata kenyang saja, walaupun kita ulangi 1001 kali."

  12. "Tuan rumah takkan berunding dengan maling yang menjarah rumahnya."

Nah itu dia sedikit diantara banyak kutipan dari buku MADILOG karya Tan Malaka yang pemikirannya masih dapat kita rasakan dan terapkan kepada diri kita dan lingkungan sekitar.

Semoga bermanfaat ya, guys! (Zaldi)




Editor : Intan



856 views0 comments

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page