top of page
Writer's picturemedia arah

7 Cara Ajarkan Anak Toleransi dan Menghormati Perbedaan


Sumber : parenting.co.id | Grafis : Dhanty

Arah Media – Isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) bukan tak mungkin akan ditemui anak selama ia berinteraksi bersama keluarga maupun teman-temannya.


Saat anak-anak tumbuh semakin besar, bahkan saat ia berada di jenjang sekolah dasar, anak akan lebih banyak mendapati lebih banyak perbedaan, mulai dari perbedaan suku dan bangsa, sosial ekonomi, hingga agama.


Di era digital saat ini, kian banyak dijumpai tontonan-tontonan yang memperlihatkan berita hoax yang berbau SARA maupun sikap yang melanggar norma, merendahkan ras atau agama, serta perilaku buruk lainnya.


Mengajarkan anak untuk mengenal ragam perbedaan dan menghormatinya, kemudian menjadi hal yang sangat penting. Hal ini juga dapat menjadi bekal agar ia memiliki kemampuan komunikasi, sosialisasi, berkolaborasi dengan banyak orang, serta kepercayaan diri.


Berikut ada beberapa rangkuman cara yang bisa dilakukan orangtua dan guru untuk melatih anak menghormati perbedaan dan keragaman dalam lingkungan, antara lain:


1. Bersosialisasi dengan lingkungan


Beri kebebasan kepada anak untuk berteman dengan siapapun tanpa memandang agama, suku maupun ras.


Ajak anak bersosialisasi dengan lingkungan di rumah dengan cara mengundang anak-anak di sekitar rumah untuk bermain ke rumah, atau biarkan anak untuk berkunjung ke rumah tetangga. Ini akan sangat baik untuk perkembangan sosial anak.


2. Membangun Harga Diri Anak


Anak yang memandang positif dirinya cenderung memandang positif orang lain. Mereka tidak mudah merasa terancam jika orang lain berbeda dengannya.


Anak yang bahagia, gembira, dan diperlakukan penuh hormat juga cenderung memperlakukan orang lain dengan hormat. Anak-anak yang merasa nyaman dengan dirinya juga lebih senang bereksplorasi dan tidak ragu berdebat dengan sehat.


3. Tidak Menilai Pihak Lain


Kita hidup dalam dunia yang tidak sempurna. Tidak ada manusia yang sempurna. Siapa saja dari suku apa saja, dan dari agama apa pun bisa melakukan kesalahan.


Tahan diri Anda untuk berkomentar menyangkut perbedaan (ras, suku, agama) dengan hal salah yang mereka lakukan. Dengan demikian anak pun belajar dari Anda untuk selalu memaafkan dan menghargai perbedaan.


4. Menghargai Tradisi Keluarga dan Belajar Tradisi Lain


Rayakan tradisi dalam keluarga Anda dengan gembira dan penuh hormat. Diskusikan makna tradisi itu bagi Anda dan keluarga.


Cobalah mengeksplorasi tradisi lain, hari raya lain, di luar zona nyaman Anda. Ajak anak memperhatikan bagaimana tradisi dan hari raya yang berbeda memberi makna bagi pelakunya.


5. Biarkan Anak Terpapar Keragaman


Ketika Anda hendak memilih sekolah untuk anak, kegiatan usai sekolah, atau kegiatan selama liburan seperti holiday camp, pertimbangkan keragaman yang akan ia temui.


Salah satu cara terbaik untuk membuat anak mau memahami orang lain adalah dengan mengalaminya sendiri. Pengalaman menjelajah dan berkenalan dengan ragam budaya dan masyarakat akan membuat anak bisa menghargai dan menghormati orang lain dan tetap bisa mengekspresikan pandangan, nilai-nilai, atau budaya.


Ajari anak bahwa kita tak harus setuju atau mengadopsi perbedaan itu, tapi kita bisa selalu menghargai orang lain yang berpegang teguh pada nilai yang dianutnya.


6. Pilih dan Pilah Media untuk Anak


Tanpa kita sadari, media yang ditonton, dibaca, dan didengar anak juga turut serta memberi masukan mengenai stereotipe, kesetaraan, dan rasa hormat kepada sesama.


Kita perlu jeli membaca pesan tersirat dari alur cerita, penokohan, dialog atau sudut pandang penceritaan dari media yang dinikmati anak. Meski demikian, dunia tidak mungkin steril dari semua hal yang berseberangan dengan nilai keluarga Anda. Sekali lagi, kebiasaan berdiskusi menjadi kuncinya.


7. Contoh teladan


Anak merupakan pembelajar yang cepat, terlebih belajar dari sikap-sikap yang ditunjukkan oleh orangtua.


Orangtua maupun guru memberi contoh langsung bagaimana sikap baik ucapan maupun perbuatan yang menunjukkan toleransi dan menghormati keberagaman.(Intan)




Editor : Akhsan



1 view0 comments

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page