Arah Media – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggelar wisuda XVIII secara daring pada Sabtu (21/11/20). Untuk pertama kalinya wisuda daring ini menggunakan teknologi augmented reality (AR) dalam proses pemindahan kuncir topi toga.
Wisuda kali ini diselenggarakan untuk wisudawan Fakultas Seni dan Desain serta Fakultas Bisnis, dimana terdapat enam program studi yakni Akuntansi, Manajemen, Perhotelan, Desain Komunikasi Visual, Film, dan Arsitektur yang lulus pada yudisium bulan Juli 2020. Sedang wisuda dua fakultas lainnya yakni Fakultas Ilmu Komunikasi serta Fakultas Teknik dan Informatika, akan diselenggarakan pada bulan Desember 2020.
Sudah menjadi tradisi bagi UMN untuk memberikan penghargaan lulusan terbaik bagi mahasiswa yang mendapat IPK tertinggi dalam satu periode wisuda. Pada wisuda XVIII UMN, lulusan terbaik diberikan kepada wisudawan asal Prodi Akuntansi 2016, Kenny Alessandro Lesmana, dengan prestasi IPK sebesar 3,91.
Dalam tugas akhirnya, Kenny mengambil tema mengenai pasar modal dan mengangkat topik corporate value. Selain karena tertarik pada topik ini, ia juga melihat pentingnya kesadaran investasi. Bagi Kenny, kompetensi, wawasan, dan pengetahuan merupakan hal penting untuk dikuasai di era ini. Namun, yang tak kalah penting juga adalah soft skills untuk terus beradaptasi pada perubahan, berinovasi, dan menyesuaikan diri. Wisuda dengan tema “Menjadi Insan Kreatif di Era Pandemi” ini diikuti oleh 383 wisudawan. Tema ini dimaksud agar para wisudawan memiliki semangat juang yang tinggi dan kreatif di saat tantangan sekalipun.
“Kreativitas bukanlah semata membangun yang sama sekali baru, tetapi dengan memanfaatkan yang ada, namun dengan sudut pandang atau cara yang berbeda,” ujar Boby Arinto, SE., M.M, Ketua Panitia Sidang Senat pada sambutan pembukaannya.
Era yang semakin canggih dengan banyaknya tantangan yang ada, para wisudawan diharapkan dapat terus berkembang dan mengembangkan yang sudah ada. Rektor UMN, Dr. Ninok Leksono M.A, dalam sambutannya mendorong para wisudawan baru untuk semakin mengasah keahliannya, dan bisa memanfaatkan ilmu yang telah didapat untuk terus berinovasi. Inovasi tidak hanya pada penemuan teknologi, namun, juga pada cara, metode, dan prosedurnya.(Intan)
Editor : Akhsan
Comments