Arah Media - Kemendikbud RI dan CNBC Indonesia mengadakan talkshow pendidikan dalam Indonesia Vocational Outlook 2020. Acara ini disiarkan secara langsung di CNBC Indonesia dan Youtube Mitras DUDI pada Rabu (23/12/2020).
Talkshow tersebut membahas pentingnya peningkatan kualitas SDM dari lulusan pendidikan vokasi sebagai investasi jangka panjang.Adapun penjelasan terkait bagaimana pemerintah mendorong setiap sektor DUDI untuk juga mendorong perkembangan pendidikan vokasi.
Nadiem Makarim selaku Mendikbud RI menyebut bahwa pemerintah sangat serius dalam pendidikan vokasi. Seperti pada adanya perpaduan dan penyelarasan kurikulum sesuai dengan standar DUDI.
"Jadi sekarang sentral pusat dari pada kurikulum dan pengajaran harus berfokus pada industri, dan peran industri harus ditingkatkan untuk menjadi pemilik konten daripada sekolah-sekolah vokasi kita," kata Nadiem.
Adapun Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI, Wikan Sakarinto mengatakan bahwa industri harus melatih ulang lulusan dari dunia pendidikan jika kompetensi yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan.
"Ibarat, makanan yang sudah dimasak dengan susah payah selama bertahun-tahun di kampus, atau di SMK, harus dirombak ulang, dimasak ulang, diramu ulang, sebelum bisa dimakan dan dinikmati di industri," ujar Wikan
Wikan menilai bahwa pelatihan ulang pada lulusan dunia pendidikan adalah pemborosan. Dimana akan membutuhkan biaya dan waktu yang lebih banyak. Untuk itulah pemerintah membuat kolaborasi DUDI dengan dunia pendidikan.
"Ujungnya, yang diharapkan, dunia pendidikan harus menghasilkan lulusan yaitu SDM yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan nyata di dunia kerja. Harus kompeten dan harus sesuai,"tegas Wikan.(Naila)
Editor : Intan
Commentaires