Arah Media - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengadakan live streaming pada akun Youtube LTMPT Official tentang agenda seleksi untuk masuk ke perguruan tinggi negeri tahun 2021 pada Sabtu (12/12/2020). Adapun pembahasan Politeknik Negeri yang cukup banyak dipertanyakan dalam dialog tersebut.
Ketua Pelaksana LTMPT, Budi P. Widyobroto menyampaikan bahwa semua Politeknik Negeri sebanyak 40 dengan program studi pada jenjang Diploma 4 pada tahun 2021 akan masuk pada sistem LTMPT. Dimana sistem ini termasuk di dalamnya SNMPTN dan SBMPTN.
“Keikutan politeknik dengan LTMPT adalah keinginan dari direktur politeknik dan pemerintah untuk adanya peningkatan branding di SBMPTN ini,” tegas Budi.
Kuota yang dibuka untuk program studi di politeknik untuk SNMPTN dan SBMPTN tentu mengikuti peraturan SNSB. Namun, bagi sejumlah peserta yang dinyatakan tidak lolos melalui jalur yang diselenggarakan LTMPT, maka dipersilakan untuk mengikuti jalur mandiri yang dibuka oleh masing-masing politeknik.
Sedangkan, untuk informasi kuota untuk masing-masing sekolah yang dibuka untuk pendaftaran SNMPTN akan dilampirkan pada laman Pusdatin pada 28 Desember 2020. LTMPT juga menerima sanggah kuota dari sekolah terkait apabila ada kesalahan informasi yang di unggah. Sanggah kuota tersebut diterima paling lambat tanggal 15 Januari 2021.
“Untuk siswa yang diizinkan ikut SNMPTN silakan sekolah lah yang menentukan. Kemudian, peserta yang terpilih diisikan pada laman Pusdatin tidak semua siswa dilampirkan. Inilah beda dari sistem sebelumnya,” tambahnya.
Selain itu, Budi juga mengingatkan untuk hati-hati bagi para calon peserta SNMPTN. Karena jika siswa telah diterima SNMPTN tidak ditempati, maka siswa tersebut tidak akan bisa ikut UTBK. Dimana sistem akan menolak pendaftaran UTBK secara otomatis. Hal ini tentu siswa tersebut akan kesulitan karena tidak memiliki nilai UTBK. Padahal, untuk jalur mandiri pada sejumlah universitas telah disepakati bahwa nilai UTBK menjadi syarat utama.(Naila)
Editor : Intan
Comments