top of page
  • Writer's picturemedia arah

Perbedaan TOEFL, IELTS, dan TOEIC


Sumber : blog.planbook.com ; upload.wikimedia.org | Grafis : Cescadeva

Arah Media – Tes bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional, sangat penting untuk dipelajari, apalagi bagi pelajar dan mahasiswa, serta para pekerja. Hal itu terbukti dari setiap ujian masuk perguruan tinggi atau beberapa tempat kerja membutuhkan tes kompetensi kemampuan berbahasa Inggris. Dari sekian tes kompetensi bahasa Inggris ada 3 yang populer di dunia, yaitu TOEFL, IELTS, dan TOEIC, namun apa yang membedakan dari ketiga tes tersebut?


Test of English as a Foreign Language (TOEFL)


TOEFL adalah ujian bahasa Inggris terpopuler untuk pengguna bahasa Inggris non-native. TOEFL biasa diwajibkan oleh universitas-universitas di Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara bagian Amerika Utara. Tidak hanya universitas, TOEFL juga diwajibkan jika ingin bekerja di badan pemerintah, mengurus perizinan, perusahaan, dan juga untuk pendaftaran beasiswa.


TOEFL memiliki tiga macam pilihan ujian. Pertama, iBT atau internet-based Test. Ujian ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu reading, listening, speaking, dan writing. Nilai tertinggi adalah 120 poin. Kedua, yaitu CBT (Computer Based Test). Jadi, mengerjakan tes TOEFL langsung di komputer. Tipe soal pada ujian ini biasanya meliputi listening, reading, structure dan ada tambahan writing. Angka untuk skor ujian TOEFL CBT ini adalah 30-300.


Bentuk terakhir adalah PBT atau Paper-based Test. Ujian ini dibagi menjadi empat bagian juga, yaitu listening, structure and written expression, reading comprehension, dan writing. Jumlah poin yang didapatkan berkisar di antara 310-667 poin. Hasil ujian TOEFL-mu dapat digunakan untuk mendaftarkan diri untuk kuliah atau program beasiswa. Namun, hasil ini hanya dapat digunakan selama 2 tahun saja. Jika lebih, maka tidak berlaku lagi. Setelah 2 tahun, harus mengikuti ujian ulang.


International English Language Testing System (IELTS)


IELTS memiliki dua bentuk ujian yang berbeda. Ada dua versi, yaitu versi academic dan versi general training. Versi academic adalah versi IELTS yang digunakan untuk mendaftar kuliah atau profesi-profesi kedokteran. Sedangkan, versi general training digunakan untuk orang-orang yang ingin bekerja atau migrasi ke negara sekitar Eropa, seperti UK, New Zealand, dan Australia. Bahasa Inggrisnya pun British, bukan Amerika.

Kedua versi dari ujian IELTS ini dibagi menjadi tiga bagian. 40 menit dari ujian akan digunakan untuk bagian listening, 60 menit untuk reading, dan 60 menit lagi untuk writing. Hasil dari nilai IELTS diurutkan dengan 9-band scoring system. Nilai tertinggi yaitu 9 akan dinyatakan sebagai Expert User, sedangkan nilai terendah yaitu 1 dinyatakan sebagai Non User.


Test of English for International Communication (TOEIC)


Dikembangkan pada 1979, ujian ini ditujukan untuk mengukur kemahiran seseorang dalam bahasa Inggris pada level tertentu. Level yang dimaksud adalah intermediate (menengah) dan advance (lanjutan). Pada umumnya ada di negara Asia seperti Korea dan Jepang.


Bagi perusahaan, ujian ini berguna untuk perekrutan, mengukur kemampuan Bahasa Inggris karyawan, dan syarat naik jabatan. Kemudian, juga diperlukan di instansi pemerintah sama fungsinya dengan perusahaan. Selain itu, juga penting untuk merancang program pelatihan bagi karyawan. Nah, kalau di sekolah, ujian ini berguna untuk mengukur standar kemampuan bahasa Inggris siswa. Dengan demikian, guru dapat memberikan pelajaran yang sesuai.


Poin yang didapatkan untuk ujian ini adalah 10 untuk yang terendah dan 990 untuk yang tertinggi. Tesnya sendiri berdurasi 2 jam dan terdiri dari pertanyaan pilihan ganda, listening comprehension, dan reading comprehension. (Latief)



Editor : Intan


1 view0 comments

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page