top of page
  • Writer's picturemedia arah

Mengenal Studienkolleg, Syarat Wajib Bagi Lulusan SMA untuk Kuliah di Jerman


Sumber: freepik & Suara.com/Arya Manggala | Grafis : Dhanty

Yogyakarta, Arah Media - "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina". Sebuah hadis yang secara harfiah diartikan sebagai perintah untuk menuntut ilmu meski sampai ke tempat yang jauh. Dapat menimba ilmu sampai ke luar negeri dianggap sebuah pencapaian besar bagi sebagian orang yang memang mencita-citakannya. Bagi siswa lulusan SMA di Indonesia yang ingin menempuh studi S1 di Universitas Jerman, Studienkolleg ini bak gerbang utama ketika hendak memasuki dunia kuliah di sana. Studienkolleg adalah program atau sekolah persamaan yang diwajibkan bagi calon mahasiswa asing sebelum memasuki kuliah di Jerman. Alasan utama diharuskannya Studienkolleg ini karena sistem sekolah di Jerman adalah 13 tahun, sedangkan di Indonesia hanya 12 tahun. Studienkolleg biasanya berlangsung selama dua semester atau satu tahun. Namun, salah satu mahasiswa asal Indonesia di Jerman, Shanggian Dwayne mengungkapkan bahwa dirinya melakukan Studienkolleg hanya selama satu semester. “Jadi materi dua semester digabung jadi satu selama 4 sampai 5 bulan,” balasnya ketika dihubungi melalui Instagram pribadinya. Dalam menjalani Studienkolleg hingga ujian kelulusan, pemerintah setempat hanya memberikan batasan waktu selama dua tahun. Dilansir Arah Media dari Deutsche Welle, persamaan tersebut terbagi dalam 5 program, yaitu Technik-Kurs untuk masuk ke jurusan teknik dan kimia, Medizin-Kurs untuk kedokteran dan biologi. Wirtschaft-Kurs untuk jurusan ekonomi serta Geisteswissenschaften/Sozialwissenschaften-Kurs untuk jurusan sosial maupun bahasa. Sebelum memilih Studienkolleg, calon mahasiswa sudah harus tahu jurusan yang sangat diinginkan karena di Jerman terdapat dua jenis Studienkolleg. Satu untuk tujuan universitas dan satu lagi untuk calon mahasiswa yang ingin mendaftar ke Fachhochschule (FH). FH merupakan sekolah tinggi ilmu terapan dengan program kuliah bersifat ilmu praktis, berbeda dari universitas yang lebih menggali teori. Studienkolleg tidak hanya dilakukan di Jerman, dapat pula dilakukan di Indonesia karena sudah bekerjasama dengan salah satu universitas di Jerman. Untuk masuk ke Studienkolleg calon mahasiswa harus memiliki level bahasa Jerman B1. Namun ada pula beberapa yang meminta level B2. Selain level bahasa Jerman, calon mahasiswa juga harus melakukan tes masuk (Aufnahmeprüfung) lebih dulu. Untuk lulus sehingga dapat mendaftar ke universitas tujuan, calon mahasiswa harus juga melakukan ujian kelulusan (Feststellungprüfung), semacam Ujian Nasional (UN) di Indonesia. Menjalani studi di luar negeri pastinya bukan hal yang mudah dan butuh kegigihan. “Untuk anak SMA yang mau Studienkolleg, belajarlah bahasa Jerman dengan benar. Tidak perlu terburu-buru. Studienkolleg dipercepat jadi 1 semester belum tentu lebih baik daripada 2 semester,” ungkap Shanggian berpesan untuk lulusan SMA yang hendak melakukan Studienkolleg pada (22/11/2020).(Dhanty) Editor : Intan

4 views0 comments

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page