Arah Media - Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2020 diselenggarakan dengan menggunakan media live youtube dan siaran langsung di TVRI. Adapun sekolah yang diizinkan menyelenggarakan upacara adalah sekolah yang berlokasi di zona hijau dan kuning dengan memperhatikan protokol kesehatan covid-19 yang ketat.
Menurut Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, peringatan HGN 2020 memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Hal ini merupakan dampak langsung dari adanya pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia. Dimana sekolah seolah-olah harus ditutup untuk mencegah adanya penularan lebih lanjut.
Dampak lain yang terjadi akibat penutupan sekolah juga berlanjut pada sistem pembelajaran yang berubah. Jutaan guru kemudian dituntut untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). PJJ ini merupakan langkah yang diambil agar siswa bisa tetap belajar meskipun dari rumah.
Nadiem juga menjelaskan bahwa situasi sulit ini kadang akan membuat banyak orang menjadi tidak nyaman. Ada pilihan untuk menyerah dan opsi untuk mengeluh. Namun, dipilih terus bangkit dan berjuang. Hal itu dikarenakan adanya keyakinan dari para guru untuk mengupayakan dan tetap memberlangsungkan pembelajaran walau dalam segala kekurangan.
Adapun ia mengapresiasi tindakan para orang tua yang aktif mendampingi anaknya belajar. Seperti, memberikan motivasi, menemani dalam proses belajar, bahkan ikut menjadi guru bagi anak-anaknya di rumah.
Selain itu, ada juga usaha para guru yang kemudian turut serta dalam ribuan webinar dan pelatihan. Melalui kegiatan tersebut, para guru berupaya untuk mencari solusi terbaik demi berlangsungnya pembelajaran di masa pandemi.
"Selain itu, ada yang mendatangi rumah siswa dan berdiskusi dengan orang tua untuk membantu proses belajar mengajar. Namun, ada juga yang harus mencari sinyal hingga ke seberang sungai, bukit, dan sebagainya untuk dapat menjalankan pembelajaran," ungkap Nadiem dalam pidatonya di youtube Kemendikbud RI (25/11/20).
Lanjut, Nadiem menyampaikan bahwa ia selalu percaya bahwa akan selalu ada hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi. “Sikap-sikap positif ini, semangat pantang menyerah dan gotong-royong adalah sebuah keteladanan untuk anak-anak kita, murid-murid kita, para penerus bangsa," tambahnya.(Naila)
Editor : Intan
Comentários