top of page
Writer's picturemedia arah

Layanan Konsultasi Pelajaran Secara Luring Mulai Dilakukan di Bantul



Bantul, Arah Media – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul memberikan solusi bagi siswa di tingkat SD dan SMP untuk mengatasi jenuhnya sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Solusi yang ditawarkan adalah Layanan Konsultasi Pelajaran.


Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko MM.Par, mengatakan bahwa dari Disdikpora sendiri sudah melakukan sosialisasi ke seluruh SD dan SMP di Bantul mengenai Layanan Konsultasi Pelajaran ini. Layanan ini merupakan program bentukan pemerintah daerah Bantul yang dilaksanakan oleh sekolah untuk melayani siswa yang jenuh akan sekolah secara daring, juga untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam mata pelajaran tertentu.


“Layanan ini merupakan terobosan dalam meningkatkan efektivitas PJJ selama siswa belajar dari rumah,” ujar Isdarmoko. Dalam Layanan Konsultasi Pelajaran ini, siswa yang sudah diizinkan oleh orang tua wali-nya bisa datang ke sekolah sesuai jadwal sesi yang telah disediakan oleh pihak sekolah.


Ketentuan pelaksanaan yang disosialisasikan oleh Disdikpora kepada sekolah-sekolah di Bantul adalah; jumlah siswa dalam satu sesi adalah 6 – 8 siswa untuk SD, dan untuk SMP 6 – 10 siswa, waktu layanan adalah 2 – 3 jam, dan harus memenuhi protokol kesehatan. Program ini juga hanya melayani beberapa mapel tertentu saja.


Salah satu sekolah yang sudah menerapkan program layanan ini adalah SMP Negeri 1 Pleret. Di sekolah ini, program layanan dibagi untuk 3 kelas dalam satu hari, yaitu kelas 7, 8, dan 9. Untuk satu kelas sendiri, dibatasi untuk mendapatkan satu kali sesi selama satu minggu dan hanya dapat mengambil satu mata pelajaran saja. Layanan Konsultasi Pelajaran di SMP Negeri 1 Pleret terbagi dalam 2 sesi, yaitu sesi pagi pada pukul 08.00 – 09.20 WIB, dan sesi siang pada pukul 09.20 – 11.00 WIB.


Wakasek Kurikulum SMP Negeri 1 Pleret, Nurjinarti, mengatakan bahwa program layanan ini sudah dimulai sejak tanggal 2 November 2020. Sejak dimulai, banyak siswa yang hadir walaupun program ini tidak diwajibkan bagi seluruh siswa.


“Dari antusias siswa sendiri banyak yang datang. Selain ingin mengikuti layanan (Konsultasi Pelajaran) ini, mereka juga ada dorongan untuk bertemu teman,” jawab Nurjinarti ketika diwawancarai pada (17/11). Menurutnya, tingkat kedatangan dari seluruh siswa adalah sebesar 90% dalam mengikuti layanan ini.


Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring juga masih dilakukan oleh SMP Negeri 1 Pleret. Kegiatan tersebut dilaksanakan pukul 12 setelah Layanan Konsultasi Pelajaran usai. Untuk KBM wajib diikuti siswa, karena merupakan pengganti sekolah secara tatap muka di masa pandemi ini. (Cescadeva)



Editor : Intan


29 views0 comments

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page