Arah Media— Finlandia dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Apa jadinya bila sistem atau kurikulum yang sama dari Finlandia diterapkan di Indonesia?
Kipina Worldwide bekerja sama dengan Yayasan Akademi Anak Indonesia (YAAI) membangun beberapa Taman Kanak-kanak (TK) di Indonesia dengan kurikulum Finlandia. TK Internasional Kipina mengadaptasi kurikulum Finlandia, yang kemudian akan diselaraskan dengan kurikulum di Indonesia. Namun, bukannya membawa pengajar dari Finlandia, sebaliknya tenaga pengajarnya berasal dari Indonesia yang dilatih.
Pakar pendidikan Indonesia, Sudino Lim mengatakan, sistem pendidikan Finlandia sangat menarik dengan penekanan pedagogik cara mengajarnya yang dinilai dapat memaksimalkan kemampuan siswa dan masing-masing anak.
Pendidikan bagi anak usia dini di Finlandia, lebih difokuskan pada tumbuh kembang otak anak. Kegiatan belajar mengajarnya lebih banyak membiarkan anak untuk beraktivitas, bermain di alam, dan mengembangkan kemampuan motoriknya.
Menurut sistem pendidikan di Finlandia, anak-anak usia dini tidak boleh diajarkan membaca, menulis dan menghitung. Kemampuan anak usia dini tidak ditekankan pada membaca dan menulis saja, namun juga dalam komunikasi, pengembangan diri, kemampuan sosial, dan kemampuan berpikir kreatif serta kritis.
Namun, karena saat memasuki sekolah dasar di Indonesia diharuskan bisa membaca, maka akan ada tambahan muatan lokal membaca, menulis dan menghitung. Tambahan itu hanya akan diberlakukan untuk anak berusia 5 tahun.
Kipina mempunyai jaringan sekolah dan kerjasama di 14 negara, terutama di wilayah Timur Tengah, Afrika Utara, dan Eropa Timur. Kipina juga bekerjasama dengan Hame University of Applied Science yang akan menyediakan pelatihan bersertifikasi bagi para guru.
Bangunan TK Kipina di Indonesia sendiri sebenarnya sudah disiapkan di kawasan Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. Namun, karena pandemi Covid-19, sekolah baru bisa dibuka pada Juli 2021 mendatang.(Intan)
Editor : Akhsan
Kommentare