Arah Media--Menjalani pendidikan di luar negeri merupakan impian bagi sebagian orang. Namun, beberapa orang mengurungkan niatnya untuk bersekolah di luar negeri karena keterbatasan biaya. Biaya menjadi masalah yang kerap menghalangi impian orang-orang Indonesia yang ingin bersekolah di luar negeri.
Tidak dapat dipungkiri, biaya memang menjadi salah satu hal yang harus dipertimbangkan untuk bisa melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Namun, masalah biaya bisa diatasi dengan beasiswa. Beasiswa umumnya menawarkan bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa atau pelajar. Berikut ini adalah beberapa beasiswa luar negeri yang dapat digunakan untuk menjalani kuliah di luar negeri.
1. Beasiswa Weidenfeld-Hoffmann
Program beasiswa Weidenfeld-Hoffmann memberi kesempatan kepada lulusan sarjana dari berbagai universitas di negara-negara berkembang untuk melanjutkan studi pasca sarjana di Universitas Oxford, salah satu kampus terbaik di Britania Raya.
Beasiswa ini merupakan kerja sama antara Universitas Oxford yang menyumbang 40% dan donasi Weidenfeld-Hoffmann Trust yang memenuhi 60% sisanya untuk memberikan beasiswa penuh kepada mahasiswa pascasarjana dari negara-negara berkembang di dunia. yang melanjutkan pendidikannya di Universitas Oxford.
2. Australia Scholarship Program oleh Macquarie University
Tahun ini, Macquarie University, Australia, salah satu kampus terbaik di Negeri Kangguru menurut QS World University Rankings, menawarkan beasiswa untuk melanjutkan studi Sarjana (S1) dan Master Coursework (S2). Program beasiswa ini ditawarkan bagi warga negara anggota ASEAN yang akan memulai studi pada tahun 2020 dan 2021. Besarnya dana beasiswa yang diberikan sejumlah AUD $10.000 (Rp 103,8 juta) per tahun selama masa kuliah sarjana atau master.
3. Beasiswa Eric Bleumink Fund (EBF)
Program Beasiswa Eric Bleumink Fund (EBF) merupakan beasiswa yang ditawarkan oleh University of Groningen, Belanda bagi individu berbakat dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Program Beasiswa EBF diberikan dengan durasi selama 1 atau 2 tahun Program Master. Bentuk beasiswa berupa biaya kuliah, tiket pesawat Indonesia-Belanda, tunjangan biaya hidup per bulan, tunjangan pendidikan, asuransi, dan lain-lain.
4. Beasiswa Fulbright
Beasiswa Fulbright merupakan salah satu beasiswa paling bergengsi di dunia. Beasiswa ini beroperasi di 55 negara di dunia, termasuk Indonesia. Fulbright memberikan pembiayaan pendidikan penuh selama menempuh pendidikan di Amerika Serikat yang didanai oleh Pemerintah Negeri Paman Sam tersebut.
Di Indonesia, Beasiswa Fulbright diorganisir oleh American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) yang didirikan tahun 1992. H. Agus Salim dan Hassan Shadily merupakan beberapa alumni penerima Beasiswa Fullbright.
5. Beasiswa LPDP
Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) merupakan program beasiswa yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan. Beasiswa LPDP diatur dalam UU Nomor 2 tahun 2010 tentang APBN-P 2010 yang menyepakati bahwa sebagian dana dari alokasi dana fungsi pendidikan dalam APBN-P dijadikan sebagai Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN). Dana ini dikelola dengan mekanisme pengelolaan dana abadi (endowment fund) oleh sebuah Badan Layanan Umum (BLU).
Beasiswa LPDP menawarkan beasiswa pendidikan bagi sarjana yang ingin melanjutkan pendidikan di dalam dan luar negeri. Bagi sarjana yang ingin melanjutkan pendidikannya di luar negeri, tentu dapat mencoba Beasiswa LPDP.
6. Beasiswa University of Western Australia
University of Western Australia membuka program beasiswa bagi pelajar Indonesia yang tertarik melanjutkan studi ke jenjang S1 maupun S2 di tahun 2021. Program beasiswa ini bernama ‘Global Excellence Scholarship’.
Pada program beasiswa ini, pelajar internasional yang akan melanjutkan program kuliah ke jenjang S1 dan S2 di bulan Februari dan Juli 2021 akan mendapatkan potongan uang kuliah hingga AUD45.000 atau sekitar Rp 465 juta rupiah.(Akhsan)
Editor : Intan
コメント