top of page
Writer's picturemedia arah

Pedoman Kelola Dana Beasiswa Bidikmisi, Dijamin Keuangan Aman


Sumber : dok. unsplash | Grafis : Naila

Arah Media - Mungkin sebagian dari Anda sering mendengar ataupun melihat gelagat para peserta Bidikmisi pasca dananya cair. Seketika penampilan mereka berubah dengan adanya barang-barang baru yang menghiasi tubuhnya.


Menjadi mahasiswa bidikmisi memang harus siap mental dan tegar menghadapi rasan-rasan mahasiswa berlambe turah yang acap kali mencibirnya. Jika Anda perhatikan baik-baik, terkadang kaum rasan itu benar adanya.


Sering ditemui peserta Bidikmisi yang telah mendapatkan duit bantuan, langsung membeli apa saja yang sedang diidam-idamkan. Mulai dari hal-hal penting sampai printilan yang melekat dari atas hingga bawah yang tak lagi menjadi kebutuhan primernya.


Dana yang digelontorkan bagi mahasiswa Bidikmisi tak main-main, mereka tak perlu susah payah memikirkan biaya UKT selama delapan semester karena digratiskan oleh pemerintah. Lebih-lebih, setiap bulan, mereka juga mendapatkan living cost sebesar Rp700.000, seperti yang tercatat di Web Resmi Bidikmisi.


Tercatat pada tahun 2019, ada 514.832 peserta didik yang ditanggung pemerintah dalam hal pembiayaan kuliah yang dilansir dari Web Resmi Bidikmisi. Sebuah keberuntungan sekaligus tantangan bagi mereka untuk menata keuangannya agar dapat hidup sejahtera selama satu semester. Lalu, bagaimana cara yang tepat agar dana beasiswa dapat terkelola dengan baik? Berikut lima langkah yang bisa Anda lakukan untuk menjaga keuangan dan terbebas dari segala perutangan dengan teman.




1. Gunakan untuk Membayar Kegiatan Penunjang Kuliah


(dok. unsplash)

Terkadang ada beberapa kegiatan wajib kampus yang belum ter-cover oleh beasiswa dan nominalnya terbilang cukup besar. Maka, gunakan dana beasiswa yang ada untuk meringankan kebutuhan-kebutuhan tersebut. Misalnya, seperti untuk membayar uang praktikum, praktik kerja, KKN, dan sebagainya. Jadikan membayar kegiatan-kegiatan kuliah ini sebagai prioritas utama. Pasalnya, kegiatan tersebut tak hanya penting, namun juga sebagai syarat untuk menempuh semester selanjutnya hingga berujung pada pembuatan skripsi. Dengan begitu, Anda sudah cukup meringankan beban orang tua terhadap kewajiban membayar kuliah.











2. Pakai untuk Membeli Buku dan Perlengkapan Kuliah


(dok. unsplash)

Prioritas berikutnya adalah memanfaatkan dana beasiswa untuk membeli buku dan perlengkapan kuliah lainnya. Perlu Anda ketahui, akan ada banyak kebutuhan kuliah yang tak terduga. Mulai dari biaya membeli buku, biaya fotokopi, dan mencetak tugas, hingga iuran untuk acara kepanitiaan kampus. Bebas biaya kuliah bukan berarti dana beasiswa langsung Anda gunakan untuk kebutuhan sekunder dan tersier. Ingat lagi, kemungkinan datangnya berbagai kebutuhan pokok lain di masa depan.





3. Investasikan untuk Barang-Barang Tertentu


(dok. unsplash)

Coba buat daftar barang-barang yang menunjang kegiatan Anda. Misalnya, ponsel dan laptop. Dua barang ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan mahasiswa dewasa ini. Boleh saja Anda menghibahkan dana beasiswa untuk dua barang tersebut. Namun, gunakan ponsel dan laptop sebaik-baiknya, terutama untuk kebutuhan pendidikan dan produktivitas Anda di luar kuliah.




4. Gunakan untuk Mengasah Skill


(dok. unsplash)

Selain kuliah, mengasah skill melalui kegiatan kursus, seminar, workshop, lomba, ataupun organisasi kampus tentunya sangat dianjurkan bagi mahasiswa. Untuk itu, manfaatkan dana beasiswa untuk kebutuhan tersebut. Anda bisa mulai dengan mencari kisaran biaya kursus, seminar, workshop, dan lomba terlebih dahulu untuk dimasukkan ke dalam catatan keuangan anda. Apabila kondisi keuangan masih memungkinkan, tak ada salahnya mengikuti salah satu kegiatan tersebut untuk mengembangkan skill kita. Sebagaimana banyak orang bilang, jika kuliah bukan melulu soal teori nan mendapat nilai apik, tapi juga tentang skill.





5. Ditabung Sebagian Jika Memungkinkan


(dok. unsplash)

Jika kebutuhan pokok Anda sudah terpenuhi dan masih ada sisa uang, bisa disisihkan untuk ditabung. Tips ini berguna bagi Anda yang kesulitan untuk menyisihkan uang. Uang yang ditabung tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan di masa depan. Misalnya, biaya keperluan untuk yudisium dan wisuda.


Dalam mengelola beasiswa, pemanfaatan paling penting ada pada pemenuhan kebutuhan pendidikan dan hal-hal lain yang menunjang produktivitas. Mengatur dana beasiswa dengan bijak perlu dilatih supaya bisa menjadi kebiasaan. Manfaatnya tak hanya untuk sekedar bertahan di tengah perkuliahan, melainkan di kehidupan Anda mendatang.(ilma)




Editor : Intan






7 views0 comments

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page