top of page
  • Writer's picturemedia arah

Pelajar Sleman Raih Medali Emas dan Perunggu di International Science and Invention Fair (ISIF) 2020



Sleman, Arah Media —17 siswa dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang mewakili Indonesia pada ajang International Science and Invention Fair (ISIF) 2020 berhasil meraih satu medali emas dan dua medali perunggu. Ajang ISIF 2020 digelar secara virtual sejak tanggal 6-16 November 2020 dan berpusat di Kota Bandung, Jawa Barat.


Ke-17 siswa Sleman tersebut tergabung dalam tiga tim berbeda. Tim kelas X yang dihuni oleh Mutiara Ika, Tsya Marlina, Caessa Yashila Rahima, Ardina Puspita Wulandari, Azzahra Nasywa Khalisa, dan Syifa Alifah Ningrum harus puas mendapatkan medali perunggu setelah mengajukan penelitian berjudul Gedibooks (Google Drive for Difable’s Books): Learning Resources for Students with Disabilities in the Digital Era.


Sementara itu, Tim kelas XI yang diisi oleh Taufik Kurniawan, Nashrey Yusro Nur Eko, Akbar Arianto, Kuswantoro, dan Barokah juga menyabet medali perunggu dengan penelitian berjudul Identification of Important Places and Labelling on Google Maps to Improve Accessibility for The Visually Impaired.


Prestasi tertinggi MAN 2 Sleman berhasil dipersembahkan oleh Tim kelas XII yang diperkuat Khodijatul Kubro, Nurhaliza, Dwi Amalia, Fionna Febrihardianti, Ferda Laila, dan Nabila Naradika Salwa. Dengan mengusung penelitian berjudul In Vivo Test on The Effectiveness of Pena Garis (Pestisida Ramah Lingkungan dari Garam, Sirih dan Serai-Environmentally Friendly Pesticides from Salt, Betel and Lemongrass), mereka berhasil mendapatkan medali emas.


Ketua Tim Kelas 11, Taufik Kurniawan, merasa sangat puas dengan hasil yang ia dan teman-temannya dapatkan. Menurutnya, hasil ini sudah sesuai dengan ekspektasi timnya. “Alhamdulillah, senang. Kemarin, kami nggak terlalu berharap lebih karena persiapannya juga tidak begitu maksimal. Namun, hasil ini cukup sesuai dengan apa kita usahakan, ” ujarnya saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp (17/11).


Pembimbing riset MAN 2 Sleman, Ahmad Arif Ma’ruf, mengapresiasi kerja keras para siswanya yang berhasil meraih prestasi pada ajang internasional. Menurutnya, prestasi ini tidak lepas dari dukungan pihak madrasah dan semangat para siswanya. “Alhamdulillah, kami berhasil memborong medali emas dan perunggu,” kata Arif, dikutip dari laman resmi sekolah.


Ajang ISIF adalah kompetisi dan pameran invensi bertaraf internasional yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan Indonesia International Institute of Life Science (i3L). Ajang ini diikuti oleh berbagai peserta, mulai pelajar SD hingga mahasiswa. Tahun ini merupakan kali kedua ISIF digelar setelah tahun lalu sukses digelar di Bali.


ISIF tahun ini diikuti peserta dari 30 negara di dunia, antara lain Indonesia, Malaysia, Filipina, Hongkong, Afrika Selatan, Bangladesh, Makau, Korea Selatan, Bosnia-Herzegovina, Ekuador, Chile, Puerto Riko, Kolombia, Amerika Serikat, Turki, Singapura, Inggris, Romania, India, Belarusia, Nigeria, Turkmenistan, Meksiko, Argentina, Kazakhstan, Brazil, Uni Emirat Arab, Iran, Vietnam, dan Thailand.(Akhsan)




Editor : Intan


11 views0 comments

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page