top of page
  • Writer's picturemedia arah

NASA dan SpaceX Lakukan Peluncuran Astronot Operasional Pertama ke ISS



Yogyakarta, Arah Media - Setelah melewati banyak uji coba dan pengembangan, Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) Amerika akhirnya mengesahkan sistem pesawat ruang angkasa komersial Amerika pertama yang mampu membawa manusia menuju dan kembali dari International Space Station (ISS) secara reguler. NASA dengan menggunakan roket Falcon 9 dan kapsul ‘Crew Dragon’ produksi SpaceX membawa misi bernama Crew-1 pada Sabtu (15/11) pukul 19.27 waktu setempat.


Dikutip dari CBS News, peluncuran tersebut membawa 4 astronot yang akan melakukan beberapa penelitian dan tugas di ISS selama enam bulan. Keempat astronot tersebut terdiri dari 3 astronot NASA, Michael Hopkins, Shannon Walker, dan Victor Glover serta astronot Jepang Soichi Noguchi. Mereka diperkirakan tiba di ISS pada Senin (16/11) waktu Amerika Serikat.


Roket SpaceX's Falcon 9, dengan astronot Mike Hopkins, Victor Glover, Shannon Walker, dan Soichi di dalam kapsul Crew Dragon meluncur dari Kompleks Peluncuran di NASA Kennedy Space Center (15/11) pukul 19.27 waktu setempat. Sumber: NASA/ Joel Kowsky

Peluncuran tersebut sebelumnya dijadwalkan pada Sabtu (14/11) namun diundur satu hari karena terkendala cuaca wilayah sekitar. Peluncuran misi Crew-1 dan konferensi pers disiarkan secara langsung oleh NASA pada situs web resminya.


“Selamat kepada tim NASA dan tim SpaceX untuk kerja yang luar biasa tersebut. Akhirnya kita berpindah dari rangkaian pengembangan dan uji coba menuju penerbangan operasional hari ini,” ujar Jim Bridenstine, Administrator NASA dalam konferensi pasca peluncuran pada (15/11) pukul 19.40 waktu setempat. Ia pun mengungkapkan bahwa sertifikasi ini merupakan pencapaian luar biasa dari NASA dan SpaceX yang merupakan industri komersial pesawat ruang angkasa Amerika.


Dilansir dari New York Times, sebelum roket dan kapsul produksi SpaceX mendapat sertifikasi tersebut, NASA terus mengandalkan roket Soyuz milik Rusia untuk membawa astronotnya ke ISS. Biayanya sangat mahal yakni lebih dari 90 juta dollar per kursinya.


Sekarang NASA dapat mengandalkan roket buatan industri komersial Amerika, SpaceX. Presiden SpaceX, Gwynne Shotwell, juga mengungkapkan terima kasihnya kepada seluruh tim, staf, dan NASA yang telah bekerja keras sejak tahun 2006 untuk mewujudkan penerbangan komersial ke luar angkasa pertama dengan roket Amerika. (Dhanty)




Editor : Intan





10 views0 comments

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page