Arah Media - Pengadaan pembelajaran daring tak lepas dari permasalahan. Perlunya penyimpanan data yang besar dan manajemen penataan file perlu dipertimbangkan. Permasalahan ini apabila tidak diorganisir secara baik justru akan menghambat komunikasi interaktif antara guru dan murid dan jika dibiarkan justru mendorong keberlanjutan dengan permasalahan lainnya. Dimana murid membutuhkan feedback dari guru. Sedangkan, guru perlu untuk menilai murid.
Untuk itulah hadir akun belajar.id. Dimana kelas dapat dibuat dengan sistem yang tertata, namun tetap interaktif.
Melansir dari sosialisasi pada akun Youtube Kemendikbud RI pada Selasa (15/12/2020) disampaikan bahwa akun pembelajaran belajar.id mempermudah pembelajaran dengan koneksi pada Google Classroom. Diketahui bahwa dihitung pada april 2020 Google Classroom telah digunakan oleh setidaknya 100 juta guru dan siswa di seluruh dunia. Hal ini tentu menjadikan Google Classroom dinilai sudah familiar pada sebagian besar pembelajaran daring.
Fitur Google Classroom pada dasarnya sudah beragam dan dapat mengatasi keluhan dari Pembelajaran Jarah Jauh. Tersedianya tempat diskusi siswa dan penyimpanan yang terorganisir. Adapun penilaian yang dapat dilakukan dengan mudah dan terintegrasi.
Namun, tentu penggunaan Google Classrom dengan koneksi akun pembelajaraan belajar.id memiliki sejumlah perbedaan. Hal ini seperti tersedianya ruang penyimpanan online yang lebih besar dari penggunaan akun pribadi, fitur untuk meletakkan link google meet. Adapun kelas Google Classroom yang dapat diisi oleh maksimal 20 guru dan 1000 murid.
Tak hanya itu, dengan menggunakan akun belajar.id di Google Classrom guru dapat secara langsung memberikan laporan kepada wali terhadap apa yang sudah dikerjakan siswa secara otomatis pada fiur undang wali. Seperti, peringatan siswa yang belum mengumpulkan tugas, laporan pekerjaan siswa,dll.
Sedangkan dalam hal penilaian, guru juga tidak perlu bingung dalam mendata secara manual. Dengan akun pembelajaran tersebut, fitur google form pada Google Classroom dapat digunakan untuk mendata nilai secara otomatis. Tak hanya itu, dengan fitur Google form yang sama, chromebook mode terkunci dapat digunakan guru untuk menutup akses siswa melihat materi yang sudah pernah disampaikan pada saat ujian. Sehingga pada saat ujian daring siswa hanya bisa mengakses soal di Google form ujian dan ujian menjadi lebih terkontrol.
Untuk memastikan semua murid menggunakan akun pembelajaran dapat dilihat dari menu anggota di Google Classroom itu sendiri. Apabila pada tampilan usernya belum tersedia fitur undang wali berarti akun tersebut masih menggunakan akun pribadi.(Naila)
Editor : Intan
コメント