top of page
  • Writer's picturemedia arah

Belajar Bahasa Indonesia Lewat Narabahasa


Sumber : Instagram @narabahasa & @ivanlanin | Grafis : Zaldi

“Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.”


Arah Media - Begitulah larik terakhir naskah Sumpah Pemuda yang diserukan pada Kongres Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Bahasa Indonesia merupakan salah satu bentuk hasil perjuangan pemuda dan pahlawan terdahulu. Sebagai warga negara Indonesia, sudah sepatutnya kita menghargainya dengan melestarikan bahasa perjuangan ini. Terlebih lagi, menurut Statistik Kebahasaan 2019, pada tahun 2018 jumlah pemelajar bahasa Indonesia bagi penutur asing telah mencapai 18.171 orang dari 25 negara.


Salah satu cara untuk melestarikannya yakni dengan terus mempelajari dan bangga menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia tidak hanya dapat dipelajari kala kita duduk di bangku sekolah saja. Narabahasa, salah satu penyedia layanan bahasa Indonesia juga memberikan informasi seputar tata bahasa Indonesia.


Didirikan oleh Ivan Lanin pada 1 Februari 2020 lalu, Narabahasa percaya bahwa bahasa adalah kunci untuk menguasai dunia. Maka dari itu, Narabahasa hadir dengan visi “kuasai bahasa, kuasai dunia”. Narabahasa melalui akun media sosial Instagram dan Twitter-nya (@narabahasa) kerap membagikan informasi mengenai bahasa baku dari kata-kata bahasa Indonesia maupun kata serapan.


Selain memberikan informasi seputar tata bahasa Indonesia, Narabahasa juga sering mengadakan kelas daring. Ada kelas yang dipungut biaya, ada pula yang gratis. Contohnya seperti Kelas Daring Publik. Topik-topik yang diangkat sebagai materi juga menarik dan tentunya bermanfaat. Salah satunya adalah kelas daring Penyusunan Skripsi yang akan diadakan pada tanggal 29 November 2020 esok dengan biaya Rp 75.000,-.


Kelas Daring Narabahasa (KDNB) pun mendapat banyak pujian dan umpan balik positif. “KDNB membuka cakrawala wawasan kita bahwa bahasa Indonesia itu tidak kalah keren dari bahasa asing. Jadi kalau kalian masih berpikir bahwa bahasa asing lebih keren, nah, itu tandanya kalian harus mengambil satu, dua atau lebih kelas dalam KDNB,” ungkap Dita Alangkara, Redaktur Foto Associated Press Biro Jakarta dikutip dari laman Narabahasa. Dee Lestari, seorang novelis juga beranggapan bahwa KDNB ini amat dibutuhkan untuk merawat bahasa.


Selain kelas daring, ternyata Narabahasa juga sedang dalam proses mengembangkan sebuah aplikasi kebahasaan. Untuk waktu rilisnya masih belum diketahui. Meski begitu, aplikasi tersebut pastinya diharapkan dapat memfasilitasi orang-orang untuk mempelajari bahasa Indonesia lebih dalam.(Dhanty)




Editor : Intan


1 view0 comments

Comentarios


Post: Blog2_Post
bottom of page