top of page
Writer's picturemedia arah

Mengenal Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara


Sumber : nationalgeographic.grid.id | Grafis : Zaldi

Arah Media – Meski telah berlalu, suasana peringatan Hari Guru Nasional 25 November silam masih bisa dirasakan hari ini, Kamis (26/11/2020). Sudah sepantasnya banyak ucapan terimakasih dan selamat hari guru disematkan kepada seluruh pendidik di negeri ini. Salah satunya kepada Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara.


Pemilik nama asli Raden Mas Soewardi Soeryaningrat ini lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889 yang mana tanggal kelahirannya sekarang diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional di Indonesia. Sejak tahun 1922 hingga saat ini, panggilan Ki Hajar Dewantara akrab di telinga masyarakat. Nama Ki Hajar Dewantara juga diabadikan sebagai salah satu nama kapal perang Indonesia yaitu KRI Ki Hajar Dewantara dan potret dirinya diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah tahun edisi 1998.


Sosok aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi dari zaman penjajahan Belanda ini merupakan pendiri dari Perguruan Taman Siswa. Perguruan yang kala itu berdiri untuk memastikan seluruh anak pribumi mendapat hak pendidikan yang setara dengan masyarakat Belanda di Indonesia.


Karena kepiawaiannya dalam menulis serta bersifat kritis, Ki Hajar Dewantara pernah di tangkap dan di asingkan ke pulau Bangka karena tulisannya berjudul “ Andai Aku Seorang Belanda” yang dianggap sebagai kritik pedas di kala itu.


Karena dedikasinya terhadap pendidikan di Indonesia sangat tinggi, Ki Hajar Dewantara diamanahi menjadi Menteri Pendidikan Indonesia yang pertama dan mendapat gelar kehormatan dari Universitas Gajah Mada atas semua jasanya dalam pendidikan.


Bapak Pendidikan Indonesia ini juga dikenal akan semboyan yang ia ciptakan, yakni Ing Ngarso Sung Tulodho yang maknanya di depan memberikan contoh. Ing Madya Mangun Karso, yang artinya di tengah memberikan semangat dan Tut Wuri Handayani, yang artinya di belakang memberikan dorongan. Hingga saat ini semboyan Tut Wuri Handayani menjadi slogan dari Kementrian Pendidikan.(Zaldi)




Editor : Intan

1 view0 comments

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page